Sabtu, 24 November 2012

Kebun Teh Wonosari

Kebun Teh Wonosari

 Kebun teh Wonosari terletak di Desa Toyomaro, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Rute ka Kebun Teh Wonosari dari Kota Malang - Singosari - lawang - Kebun Teh Wonosari   ( Melewati Jalan Raya Surabaya - Malang ). Luas Kebun teh ini sekitar 1.144 Ha dan di bagi menjadi 3 kebun :
  • 1.  Kebun Wonosari , terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang
  • 2.  Kebun Gebug Lor, terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang
  • 3.  Kebun Raden Agung, terletak di Desa Ambal-Ambal, Kecamatan Kejayan, kabupaten Malang

Objek Wisata

Wisatawan dapat melihat proses produksi di pabrik Teh, Proses pengolahan teh ini melalui beberapa proses antara lain penerimaan pucuk teh, proses pelayuan, proses penggilingan, fermentasi, pengeringan, sortasi, pengepakan, dan pengiriman.

Selain proses produksi di pabrik teh, wisatawan juga bisa menikmati panorama hamparan kebun teh sekaligus mencoba ketangkasan dan berwisata dengan menyewa motor ATV yang telah di sediakan oleh Agrowisata Wonosari.

Di tempat ini juga tersedia fasilitas kolam renang, playground, Out bond, Aula untuk pertemuan, penginapan dan beberapa Villa.Untuk oleh-oleh sanak saudara di rumah, Kebun Teh Wonosari juga memiliki sebuah pusat oleh-oleh yang tidak hanya menjual teh tetapi juga berbagai macam makanan dan kerajinan warga sekitar.


Selasa, 20 November 2012

Candi Sumber Awan


Candi Sumber Awan


Candi Sumber Awan terletak sekitar 6 Km dari candi Singosari, tepatnya di desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.


Arsitektur Candi

Candi Sumberawan merupakan satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur. Batur candi berdenah bujur sangkar, tidak memiliki tangga naik dan polos tidak berelief. Candi ini terdiri dari kaki dan badan yang berbentuk stupa. Pada batur candi yang tinggi terdapat selasar, kaki candi memiliki penampil pada keempat sisinya. Di atas kaki candi berdiri stupa yang terdiri atas lapik bujur sangkar, dan lapik berbentuk segi delapan dengan bantalan Padma, sedang bagian atas berbentuk genta (stupa) yang puncaknya telah hilang. Karena ada beberapa kesulitan dalam perencanaan kembali bagian teratas dari tubuh candi, maka terpaksa bagian tersebut tidak dipasang kembali. Diduga dulu pada puncaknya tidak dipasang atau dihias dengan payung atau chattra, karena sisa-sisanya tidak ditemukan sama sekali. Candi Sumberawan tidak memiliki tangga naik ruangan di dalamnya yang biasanya digunakan untuk menyimpan benda suci. Jadi, hanya bentuk luarnya saja yang berupa stupa, tetapi fungsinya tidak seperti lazimnya stupa yang sesungguhnya. Diperkirakan candi ini dahulu memang didirikannya untuk pemujaan.

Penemuan Candi

Candi Sumberawan pertama kali ditemukan pada tahun 1904. Pada tahun 1935 diadakan kunjungan oleh peneliti dari Dinas Purbakala. Pada zaman Hindia Belanda pada tahun 1937 diadakan pemugaran pada bagian kaki candi, sedangkan sisanya direkonstruksi secara darurat

Sejarah candi

Para ahli purbakala memperkirakan Candi Sumberawan dulunya bernama Kasurangganan, sebuah nama yang terkenal dalam kitab Negarakertagama. Tempat tersebut telah dikunjungi Hayam Wuruk pada tahun 1359 masehi, sewaktu ia mengadakan perjalanan keliling. Dari bentuk-bentuk yang tertulis pada bagian batur dan dagoba (stupanya) dapat diperkirakan bahwa bangunan Candi Sumberawan didirikan sekitar abad 14 sampai 15 masehi yaitu pada periode Majapahit. Bentuk stupa pada Candi Sumberawan ini menunjukkan latar belakang keagamaan yang bersifat Buddhisme.

Candi Kidal


Candi Kidal

Candi Kidal terletak sekitar 20 Km sbelah timur kota Malang, tepatnya di desa Rejokidal, kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Candi ini merupakan peninggalan kerajaan singosari dan di bangun pada 1227 - 1248.

Arsitektur Candi

Bangunan candi seluruhnya terbuat dari batu andesit dan berdimensi geometris vertikal. Di sekeliling halaman candi terdapat susunan batu yang berfungsi sebagai pagar. Tubuh candi berdiri diatas batur (kaki candi) setinggi sekitar 2 m. Untuk mencapai selasar di lantai kaki candi dibuat tangga batu tepat di depan pintu. Yang menarik, anak tangga dibuat tipis-tipis, sehingga dari kejauhan tampak seperti bukan tangga masuk yang sesungguhnya. Tangga batu ini tidak dilengkapi pipi tangga berbentuk ukel, sebagaimana yang banyak dijumpai di candi lainnya, namun di kiri-kanan anak tangga pertama terdapat badug (tembok rendah) berbentuk siku yang menutup sisi samping dan sebagian sisi depan kaki tangga. Badug semacam ini tidak terdapat di candi lain.

Pintu candi menghadap ke barat, dilengkapi dengan bilik penampil dengan hiasan kalamakara (kepala Kala) di atas ambangnya. Hiasan kepala kala yang nampak menyeramkan dengan matanya melotot penuh, mulut terbuka serta 2 taring besar dan bengkok, memberi kesan dominan. Adanya 2 taring tersebut juga merupakan ciri khas candi Jawa Timur. Disudut kiri dan kanan terdapat jari tangan dengan mudra (sikap) mengancam, sehingga sempurnalah kesan seram yang patut dimiliki oleh makhkuk penjaga bangunan suci candi. Di kiri dan kanan pintu terdapat relung kecil tempat meletakkan arca yang dilengkapi dengan bentuk 'atap' di atasnya. Di atas ambang relung-relung ini juga terdapat hiasan kalamakara.

Atap Candi Kidal berebentuk kotak bersusun tiga, makin ke atas makin mengecil. Puncaknya tidak runcing, melainkan persegi dengan permukaan yang cukup luas. Puncak atap tidak dihiasi dengan ratna atau stupa, melainkan hanya datar saja. Sekeliling tepi masing-masing lapisan dihiasi dengan ukiran bunga dan sulur-suluran. Konon dulu di setiap sudut lapisan atap candi dipasang sebuah berlian kecil. Sekeliling kaki candi dihiasi dengan pahatan bermotif medalion yang berjajar diselingi bingkai bermotif bunga dan sulur-suluran. Di kiri dan kanan pangkal tangga serta di setiap sudut yang menonjol ke luar terdapat patung binatang yang terlihat mirip singa dalam posisi duduk seperti manusia dengan satu tangan terangkat ke atas. Patung-patung ini terlihat seperti sedang menyangga pelipit atas kaki candi yang menonjol keluar dari selasar.

Tubuh candi dapat dikatakan ramping, sehingga selasar di kaki candi cukup lebar. Dalam tubuh candi terdapat ruangan yang tidak terlalu luas. Saat ini ruangan tersebut dalam keadaan kosong. Dinding candi juga dihiasi dengan pahatan bermotif medalion. Pada dinding di sisi samping dan belakang terdapat relung tempat meletakkan arca. Relung-relung tersebut juga dilengkapi dengan bentuk 'atap' dan hiasan kalamakara di atas ambangnya. Tidak satupun arca yang masih bisa didapati di Candi Kidal. Konon arca Syiwa yang indah, yang saat ini tersimpan di museum Leiden, dahulu berasal dari Candi Kidal.

Fungsi Candi Kidal

Dalam filosofi Jawa asli, candi juga berfungsi sebagai tempat ruwatan raja yang telah meninggal supaya kembali suci dan dapat menitis kembali menjadi dewa. Ide ini berkaitan erat dengan konsep Dewaraja yang berkembang kuat di Jawa saat itu. Dan untuk menguatkan prinsip ruwatan tersebut sering dipahatkan relief-relief cerita moral dan legenda pada kaki candi, seperti pada candi Jago, Surowono, Tigowangi, Jawi, dan lain lain. Berkaitan dengan prinsip tersebut, dan sesuai dengan kitab Negarakretagama, maka candi Kidal merupakan tempat diruwatnya raja Anusapati dan dimuliakan sebagai Siwa. Sebuah patung Siwa yang indah dan sekarang masih tersimpan di museum Leiden - Belanda diduga kuat berasal dari candi Kidal.



Candi Singosari

Candi Singosari


Candi Singosari adalah candi Hindu Budha peninggalan kerajaan Singosari. Candi Singosari terletak di Desa Candirengo, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Rute ke Candi ini, dari Kota Malang - Singosari - Desa Candirenggo. Oleh Masarakat Lokal candi ini sring disebut dengan cungkup

Arsitektur Candi Singosari

Candi Singosari berukuran 14 X 14 meter dengan tinggi candi 15 meter, candi ini terbuat dari batu andesit. Di dinding Candi terdapat banyak ukiran, ornaman dan relief. Di dalam ruang utama terdapat lingga dan yoni, di bilik utara terdapat arca Durga, tetapi sekarang sudah hilang. Di sebelah timur dulu berisi arca Ganesha, serta sisi selatan yang berisi arca Siwa-Guru (Resi Agastya). Di komplek candi ini juga berdiri arca Prajnaparamita, dewi kebijaksanaan, yang sekarang ditempatkan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta. Arca-arca lain berada di Institut Tropika Kerajaan, Leiden, Belanda, kecuali arca Agastya.

Selain Arca-arca tersebut, masih ada arca - arca yang lain. Di sisi barat laut komplek terdapat sepasang arca raksasa besar (tinggi hampir 4m, disebut Dwarapala) dan posisi gada menghadap ke bawah, ini menunjukkan meskipun penjaganya raksasa tetapi masih ada rasa kasih sayang terhadap semua mahkluk hidup dan ungkapan selamat datang bagi semuanya. Dan posisi arca ini hanya ada di Singosari, tidak ada di tempat ataupun kerajaan lainnya. Dan di dekatnya arca Dwarapala terdapat alun-alun. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa candi terletak di komplek pusat kerajaan.

Letak candi Singhasari yang dekat dengan kedua arca Dwarapala menjadi menarik ketika dikaitkan dengan ajaran Siwa yang mengatakan bahwa dewa Siwa bersemayam di puncak Kailasa dalam wujud lingga, batas Timur terdapat gerbang dengan Ganesha (atau Ganapati) sebagai penjaganya, gerbang Barat dijaga oleh Kala dan Amungkala, gerbang Selatan dijaga oleh Resi Agastya, gerbang Utara dijaga oleh Batari Gori (atau Gaurī). Karena letak candi Singosari yang sangat dekat dengan kedua arca tersebut yang terdapat pada jalan menuju ke Gunung Arjuna, penggunaan candi ini diperkirakan tidak terlepas dari keberadaan gunung Arjuna dan para pertapa yang bersemayam di puncak gunung ini pada waktu itu.

Fungsi Candi Singosari

Berdasarkan penyebutannya pada Kitab Negarakertagama pupuh 37:7 dan 38:3 serta Prasasti Gajah Mada bertanggal 1351 M di halaman komplek candi, candi ini merupakan tempat "pendharmaan" bagi raja Singasari terakhir, Sang Kertanegara, yang mangkat pada tahun 1292 akibat istana diserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kuat dugaan, candi ini tidak pernah selesai dibangun.

Senin, 19 November 2012

Taman Rekreasi Sengkaling

Taman Rekreasi Sengkaling
Taman Rekreasi sengkaling terletak sekitar 10 Km dari kota Malang, tepatnya di jalan Raya Mulyo Agung No. 188, kecamatan Dau, Kabupatn Malang. Untuk ke tempat wisata ini bisa melalui rute Malang - Batu dan sangat mudah di lalui kendaraan.
Taman Rekreasi Sengkaling memiliki luas keseluruhan +/- 9 hektar (6 hektar di antaranya berupa taman dan pepohonan hijau yang rindang). Mempunyai berbagai fasilitas yang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan tempat wisata yang lain. Salah satu keunggulan tersebut adalah terdapat wisata air, seluruh air yang ada berasal dari sumber alami. Konon, salah satu sumber yang ada yaitu Kolam Tirta Alam, dipercayai bisa membuat orang awet muda dan sampai saat inipun masih banyak masyarakat yang mempercayainya. Taman Rekreasi Sengkaling dibuka non stop setiap hari, dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga pukul 17.00. Hal ini dimaksudkan untuk memberi keleluasaan kepada masyarakat yang akan melakukan rekreasi sekaligus bersantai bersama  keluarga.

Wahana di Taman Rekreasi sengkaling 
  • 1. Bumper Boat
  • 2. Kolam Kapal Misteri, yaitu kolam renang di atas kapal Bajak laut
  • 3. Kolam Pesona Primitif, yaitu kolam renang anak yang di lengkapi dengan berbagai mainan
  • 4. Kolam Pesona Tirta Alam, Yaitu kolam renang dengan sumber air alami untuk dewasa dan anak-anak
  • 5. Perahu Motor
  • 6. Kolam cumi-cumi
  • 7. Sepeda Air
  • 8. Wahana permaianan yang meliputi : Go Kart, Flying Fox, Wahana ikan, Kapal Mistery, Kidy ridi, Bieskop 4 dimnsi, don don car, ATV, Kiddy Train, Marry go round, Kiddy Car, Kiddy Plane, Trampolin, Kincir angin, mini trail, Goa Salju dan istana dimensi  
  • Taman Satwa
Fasilitas Taman Rekreasi Sengkaling
  • 1. Bougnvile Room, yaitu konvntion hall yang bisa menampung 700 orang
  • 2. Sarana Kebugaran, yaitu tempat Fitnes, Aerobic dan mandi sauna
  • 3. Palm Resto, Yaitu restouran yang mnyediakan makanan khas Indonesia dengan harga yang terjangkau.
  • 4. Tempat Parkir yang Luas

 
 

Bendungan Lahor

Bendungan Lahor
Bendungan Lahor terletak di kecamatan sumber Pucung, Kabupaten Malang, Bersebelahan dengan bendungan Ir. Sutami. Untuk mencapai tempat ini bisa di tempuh melalui rute Kota Malang - Kepanjen - Sumberpucung - bendungan Lahor ( melalui jalan raya Malang - Blitar )
Bendungan ini di manfaatkan oleh pnduduk lokal sebagai tempat untuk budidaya ikan, dengan cara membuat keramba. Yang di maksud dengan keramba adalah jaring ikan yang di pasang di dalam bendungan yang berfunsi untuk mngurung ikan. Selain menggunakan jaring biasanya juga menggunakan bambu yang di atur berjajar seperti pagar dalam air. Bagi pemancing yang masih amatir bisa memancing di dalam keramba dengan cara membayar ikan yang telah di pancing kepada pemilik keramba.
Untuk yang telah mahir bisa lansung memancing di bendungan. Bila pemancing ingin memancing dari seberang bendungan, bisa memanfaatkan perahu tambang yang di sewakan untuk menuju seberang bendungan.
Objek wisata yang lain adalah flying fox yang berada di sebelah timur bendungan, arena permainan anak-anak dan kuliner khas Lahor yang berupa berbagai olahan ikan air tawar.

Bendungan Ir. Sutami

Bendungan Ir. Sutami

Bendungan Ir Sutami terletak di Desa karang Kates, kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang. Waduk ini merupakan bendungan dari sungai Berantas dengan mata air di kaki gunung Arjuno. Bendungan ini lebih di kenal dengan nama bendungan Karang kates dan di kelola oleh Perum Jasa Tirta 1.
Ada beberapa fungsi dari bendungan ini :
  • Sebagai pengendali banjir
  • Sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 3 X 35 MW yang di kelola oleh PT. PJB ( Pembangkitan Jawa Bali )
  • Sarana irigasi/ Pengairan 
  • Pariwisata dan Perikanan darat
Untuk ke bendungan Ir Sutami dapat di tempuh dari kota malang sekitar 40 Km dengan rute Kota Malang - Kepanjen - Sumber Pucung - Bendungan Ir Sutami ( Malalui jalan raya Malang - Blitar )
Di tempat ini pengunjung bisa memancing, wisata perahu dan bersantai menikmati bendungan. Objeck wisata yang lainya, di tempat ini tersedia Camping ground, lapangan tenis dan lapangan golf.


Wendit Water Park

Wendit Water Park

Wendit Water Park berjarak sekitar 4 Km dari kota Malang ( Disebelah kanan jalan raya Tumpang - Malang ), tepatnya di desa Mangliawan, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Di tempat wisata ini tersedia barmacam-macam wahana air, seperti kolam arus, water boom, sepeda air dan Restouran Apung.Untuk fasilitas permainan terdapat Bom bom car, Play Ground, worm coaster dan biasanya juga di adakan pentas musik.
Bagi yang ingin memanjakan tubuh, di tempat ini tersedia Spa seperti full body spa, body scurb, hand ang foot massage dan back massage. Untuk Fasilitas yang lain terdapat food center, restouran, pusat cendera mata khas wendit dan cattage.

Taman Wisata Selorejo

Bendungan Selorejo

Taman Wisata Selorejo  berjarak 48 Km dari kota malang, tepatnya di desa Selorejo, Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Jalur ke taman wisata selorejo bi sa di tempuh dari Kota Malang - Batu - Pujon - Desa Selorejo, Ngantang ( Melewati Jalan raya Malang - Jombang/Kediri ). Taman Wisata ini merupakan bendungan yang dikelola oleh Perum Jas Tirta 1. Bila di Jangkau dari arah Kediri atau Jombang, pada musim durian banyak di jumpai penjual durian di sekitar jalan raya.
Keindahan taman wisata ini berupa bendungan yang di kelilingan oleh Pegunungan yang subur dengan udara yang sejuk. Untuk Fasilitas, disini tersedia cotage yang terletak di pinggir bendungan, Wisma penginapan, Sarana meeting room, Gedung Graha Tirtaloka, Pusat Cidera mata, food center dan play ground untuk bermain anak-anak.
Di Tempat wisata ini juga tersedia sarana olahraga yang memadai, mulai dari Kolam renang ukuran internasianal, kolam renang anak, Lapangan Tenis, Lapangan volley, Lapangan Golf samapai sarana untuk olahraga Dayung.
Untuk hiburang, wisatawan dapat menyewa perahu ataupun speed boat untuk mengelilingi bendungan sambil menikmati panorama keindalan alam pegunungan.

Coban Rondo



Coban Rondo

 Air terjun Coban Rondo terletak sekitar 12 Km dari kota Batu, tepatnya di desa Pandesari, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Untuk ke Coban Rondo, di tempuh dari kota Malang - Batu - Coban Rondo ( Lewat Jalan Raya Batu - Jombang )
Coban Rondo memiliki ketinggian 84 meter dan masuk dalam wilayah Kesatuan Pemangku Hutan ( KPH ) Perum perhutani Malang.Selain menjadi Objek Wana wisata, Coban rondo juga sering di gunakan untuk Perkemahan.Pada musim Ospek, tempat ini biasanya di penuhi Mahasiswa yang melakukan Ospek. Air terjun ini juga di manfaatkan oleh PDAM sebagai sumber Air.
Untuk fasilitas tersdia kiaos - kios makanan, Toilet, Mushola dan tempat Parkir yang cukup luas.

Coban Pelangi

Coban Pelangi


Coban Pelangi berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Tepatnya di Desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Rute ke Coban Pelangi dari kota Malang, Wisatawan bisa naik kendaraan umum ke Kecamatan Tumpang - Desa Gubuk Klakah - Coban Pelangi, sekitar 35 Km arah timur kota Malang. Jalur ini di lewati  para pendaki yang akan ke Semeru maupun Bromo.
Di sepanjang perjalanan, wisatawan akan di suguhi tanaman sayuran yang hijau segar di ladang penduduk lokal. Dari Desa Gubuk Klakah ke lokasi Coban pelangi di lakukan dengan Berjalan kaki sejauh 1,1 Km. Di sekitar jalan terdapat Warung yang menyediakan kopi, mi instan dan makanan kecil. Selama berjalan kaki, wisatawan bisa menikmati perbukitan dan panorama alam yang masih hijau sambil menghirup segarnya udara pedesaan. Setelah sampai di Coban pelangi, tampak Air terjun dengan ketinggian 110 meter.
Nama Coban pelangi dalam bahasa jawa berarti Air terjun ( Coban=Air terjun ) yang ada pelanginya, karena pada siang hari, bila wistawan beruntung akan melihat pelangi di sekitar air terjun.

Minggu, 18 November 2012

Gunung Arjuno Welirang


Arjuno-Welirang adalah sebuah kompleks gunung api kembar berjenis stratovolcano di Kabupaten Malang dan Pasuruan, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kerucut gunung api dan kawah dari kedua Gunung ini terletak di sepanjang 6 km antara Gunung Arjuno danWelirang.
Gunung Arjuno , dengan ketinggian 3.339 m dpl dan berada di bawah Pengelolaan Tahura Raden Soeryo. Biasanya gunung ini dicapai dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu. Nama Arjuno berasal dari salah satu tokoh pewayangan Mahabharata, Arjuna.


Rute pandakian lewat Lawang

Pendakian Gunung Arjuno melewati Rute Lawang merupakan jalur pendakian yang paling mudah dilalui, karena kota lawang terletak di jalan raya Surabaya-Malang ( 76 Km dari Surabaya, 18 Km dari Malang)

Lawang - Oro-oro Ombo
Dari Lawang menuju desa Wonosari berjarak 13 Km bisa di tempuh dengan angkutan pedesaan, kemudian di lanjutkan ke perkebunan teh wonosari yang berjarak 3 Km. Sisini pendaki harus mengurus ijin pendakian di Pos PHPA dan menyiapkan perbekalan, karena ini merupakan Desa terakhir di kaki Gunung Arjuno.Dari tempat ini pendakian lanjutkan melewati kebun teh Wonosari selama 3 jam, medanya masih cukup Landai. Sekitar 1 jam terakir dari perjalanan akan melewati hutan Lamtoro dan Pinus, kemudian akan sampai di Oro-oro Ombo. Di sini Pendaki bisa mendirikan kemah untuk beristirahat.

Oro-oro ombo - Puncak Arjuno
Perjalana dari Oro-oro Ombo ke puncak Arjuno membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam. Dalam perjalanan pendaki akan melewati Hutan lebat yang sering di sebut hutan Lali Jiwo, kemudian akan welewati padang rumput dengan medan yang cukup menanjak, di daerah ini banyak terdapat bunga edelwais. Mendekati Puncak arjuno pendaki akan melewati jalan bebatuan yang cukup terjal, barulah sampai di puncak Arjuno.Pada malam hari dari sini akan terlihat keindahan koto malang dan koto surabaya.

Puncak Arjuno Ke Puncak Welirang

Puncak Arjuno - Pasar Dieng - Puncak Kembar 2
dari Puncak Arjuno ke pasar Dieng membutuhkan waktu sekitar 1 jam, kemudian perjalanan akan di lanjutkan ke Gunung kembar 2. Setelah menyusuri Hutan Pinus, pendaki akan sampai di puncak kembar 2.

Puncak kembar2 - Puncak Kembar 1 - Puncak welirang
Dari Puncak Kembar dua ke puncak kembar 1, pendaki akan melewati hutan pinus dan sampai pada persinpangan ke tretes dan ke Puncak kembar 1, kemudian perjalanan di lanjutkan ke puncak Welirang. Untuk perjalanan Turun bisa di lanjutkan lewat Jalur Tretes.



Jumat, 16 November 2012

Gunung Semeru


Gunung semeru merupakan Gunung tertinggi di pulai Jawa. Puncak tertinggi gunung ini di sebut dengan puncak mahameru dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan air laut. Gunung semeru termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, secara administratif masuk ke dalam kabupaten Malang dan Lumajang.

Rute Pendakian Gunung Semeru 

Pendakian Gunung Semeru bisa melewati Lumajang dan Kota Malang. Untuk Rute Kota Malang pendakian di mulai dari Kota Malang menuju ke Desa Tumpang, Jalur ini tersedia kendaraan umum. Dari Desa Tumpang di lanjutkan ke Pos Ranu Pani, untuk jalur ini bisa menumpang truk sayuran yang banyak tersedia di belakang pasar Tumpang.

Ranu Pane adalalah sebuah danau dengan air berwarna biru dengan luas skitar 1 Ha yang terletak di kaki gunung Semeru. Selain ranu pane, di daerah ini juga trdapat ranu Regulo dengan luas sekitar 0,75 Ha. Dari tempat ini, pendaki bisa melihat Gunung Semeru berdiri megah dengan kaldera di sekitar kawah.Di tempat ini pendaki harus mengisi ijin pendakian di Pos penjagaan. Disini juga terdapat penginapan sederhana, warung dan bisa mencari Porter  (warga lokal untuk membantu menunjukkan arah pendakian, mengangkat barang dan memasak). Setelah dari sini perjalanan akan di lanjutkan ke Watu rejeng.

Setelah berjalan sekitar 5 km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi bunga edelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng. Di sini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 Km.

Ranu Kumbolo adalah danau di gunung Semeru dengan ketinggian 2400 mdpl. Perpaduan antara danau, pohon cemara, semak - semak yang hijau, dan langit yang biru merupakan pemandangan yang sangat indah. Pada saat matahari terbit, sinar matahari akan di pantulkan oleh air di permukaan danau, sehingga akan menghadirkan panorama yang sangat indah.

Setelah dari RanuKumbolo, pendaki akan sampai di Tanjakan Cinta. Menurut mitos, jika pendaki bisa melalui tanjakan ini tanpa beristirahat, maka cintanya akan abadi selamanya. Setelah tanjakan cinta, pendaki akan melewati Oro-oro ombo, yaitu padang rumput yang luas dan di klilingi pohon pinus di lereng bukit.  Padang rumput ini mirip sebuah mangkuk dengan hamparan rumput yang berwarna kekuningan.

Dari Oro-oro Ombo, pendaki akan sampai di Cemoro kandang, yaitu hutan yang ditumbuhi pohon cemara gunung dan tumbuhan paku-pakuan. Setelah cemoro kandang perjalanan berlanjut ke padang rumput luas yang disebut Jambangan yang terletak 3.200 m dpl, di sini terdapat beberapa cemara, mentigi, dan bunga edelweis. Dari temat ini tak berapa lama lagi pendaki akan menemukan Pos Kalimati.

Daerah ini merupakan padang rumput dengan tumbuhan semak dan hamparan edelweis seluas 20 ha, dikelililngi kelompok hutan alam dan bukit-bukit rendah. Kalimati merupakan tempat berkemah para pendaki sebelum melanjutkan pendakian. Disini terdapat fasilitas pondok pendaki, namun untuk kebutuhan air dapat diperoleh dari Sumbermani, yaitu pendaki berjalan ke arah barat / kanan menyusuri pinggiran hutan dengan jarak tempuh 1 jam pulang pergi, di tempat ini terdapat tetesan air dari celah batu yang dikumpulkan sehingga membentuk pancuran air.

Dari Kalimati biasanya para pendaki memulai pendakian menuju puncak pagi-pagi sekali, yaitu sekitar pukul 2 pagi dengan melalui hutan cemara dan bukit pasir selama 5 -6  jam untuk sampai di puncaknya, dengan keadaan jalan yang terjal menanjak. Dari Kalimati perjalanan melewati Arcopodo yakni sebuah tempat camp terekahir yang biasanya digunakan para pendaki bermalam, ditempat ini konon ditemukan 2 buah arca yang sama makanya disebut arcopodo.

Puncak Semeru yang biasa didaki adalah Puncak “Mahameru”. Dari puncak ini akan terlihat kawah yang disebut “Jonggring Saloko” . Di puncak Mahameru (Semeru) pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar. Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 – 10 derajad Celcius, pada puncak musim kemarau minus 0 derajad Celcius, dan dijumpai kristal-kristal es. Di puncak inilah para pendaki menyematkan dirinya sebagai penakluk puncak tertinggi di Jawa 3.676 mdpl.


Kawah Jongring Saloka

Kawah Gunung Semeru berada di puncak mahameru dan sering di sebut dengan Kawah Jongring Saloko. Para Pendaki tidak disarankan untuk mendekati Kawah Jongring Saloko, Karena adanya Gas beracun dan aliran lahar panas yang dapat membahayakan para pendaki. Oleh masyarakat setempat, gas beracun ini sering di sebut dengan Wedus Gembel.

Letusan wedhus genbel terjadi dalam rentang waktu 15 - 30 menit di puncak semeru yang masih aktif, dan pada siang hari udara mengarah ke puncak, oleh sebab itu harus di hindari untuk mendaki gunung semeru pada siang hari. Letusan Semeru berupa asap putih, kelabu sampai hitam dengan tinggi letusan 300-800 meter. Material yang keluar pada setiap letusan berupa abu, pasir dan kerikil, bahkan batu-batu panas menyala yang sangat berbahaya apabila pendaki terlalu dekat.

Sejarah letusan Gunung Semeru diawali pada tanggal 8 Nopember 1818. Dan sejak tahun 1967 hingga sekarang aktivitas Gunung Semeru tidak pernah berhenti, dengan pusat aktifitas vulkanik di kawah Jonggring Seloko, sebelah Tenggara Puncak Mahameru ke Wilayah Lumajang-Jawa Timur.

Kamis, 15 November 2012

Gunung Bromo


Gunung bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan menjadi objek wisata terkenal di Jawa Timur. Lokasi Gunung Bromo terdapat di empat kabupaten,yaitu : Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Pasuruan dan Malang. Bentuk Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi , diameter kawah sekitar 800 meter ( utara-selatan ) dan sekitar 600 meter ( timur-barat ) dengan ketinggian 2.392 meter di atas permukaan air laut.

Objek Wisata 

Lautan Pasir
Sebelu mencapai kawah Gunung Bromo, pengunjung akan di suguhi dengan lautan pasir yang sangat luas.Untuk melewati lautan pasir ini tersedia mobiljenis hartop untuk di sewakan, sebagai alternatif lain juga tersedia penyewaan kuda. Bagi yang ingin jalan kaki, disarankan tidak melakukan pada pagi hari, karena pada siang harinya udara di lautan pasir akan sangat panas

Kawah Gunung Bromo
Setelah melawati padang pasir yang cukup luas, pengunjung akan menjumpai sekitar 250 anak tangga untuk menuju kawah gunung Bromo. Setelah sampai di tepi kawah, pengunjung dapat menikmati keindahan kawah Gunung Bromo dengan kepulan asap putih.

Menikmati indahnya Sun Rise
Untuk bisa menikmati keindahan Sun rise di Gunung Bromo, para wisatawan di unjurkan untuk sampai di lakasi puncak sekitar jam  pagi, sehingga bisa memilih tempat yang stratgis.Setelah Sunrise muncul wisatawan dapat menikmati kindahan panorama kumpulan beberapa gunung, seperti gunung Semeru, Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Kursi dan Gunung Watangan.

Tradisi dan Budaya
Nama Gunung Bromo di ambil dari bahasa sansekerta, yaitu Brahma  ( Salah satu Dewa utama Agama Hindu ) Bagi penduduk Bromo, Suku Tngger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa

Rute ke Gunung Bromo lewat Malang
Rute ke Gunung Bromo dapat lewat rute Malang, Rute Pasuruan dan Rute Probolinggo. Untuk Rete malang Melewati  Tumpang ( sekitar 25 Km selatan kota Malang) - Gubuk Klakah - Ngadas, Wisatawan harus mngisi perijinan di Pos Taman Nasional Bromo Tengger Semeru  - Njeplang - Lauatan Pasir, Wisatawan Bisa menyewa mobil Hartop atau Kuda - Kawah Bromo.

Pantai Sendang Biru


Pantai Sendangbiru terletak kurang lebih 69 Km sebelah selatan kota Malang, tepatnya di desa sumber agung, kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang. Aksesbilitas ke tempat ini bisa melewati Turen-Sumbermajing-Pantai sendangbiru. Kondisi jalan mendekati pantai sendangbiru berkelok-klok dan naik turun, sehingga perlu lebih berhati-hati.

Dalam bahasa Jawa, sendang biru berarti telaga dengan air yang berwarna biru. Ini sesuai dengan keindahan pantai sendangbiru, berupa pantai dengan air laut yang berwarna biru jernih. Di seberang pantai terdapat Pulau sempu, pengunjung yang ingin ke pulau Sempu bisa menyewa perahu nelayan.

Di Pulau sempu terdapat cagar alam sempu. Disini terdapat dua buah danau, yaitu danau Telaga Lele dan Segoro anakan. Danau telaga Lele terletak di sebelah timur pulau dengan luas wilayah 2 Ha dan berair Tawar. Segoro anakan terletak di sebelah barat daya dengan luas wilayah 4 Ha dan berair asin. Kedua danau tersebut menjadi sumber air bagi kosistem satwa liar di Cagar alam Sempu, terutama pada waktu musin kemarau.

Di sebelah barat pantai Sendangbiru ( Kurang lebih 2 Km ) terdapat tempat pelelangan ikan, di tempat ini pengunjung bisa melihat aktifitas nelayan menurunkan dan menimbang ikan. Bagi penggemar ikan tuna, di tempat ini tersedia ikan tuna berbagai ukaran yang di jual.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar pantai, pada hari syawalan ( sekitar tanggal 7 & 8 syawal ) dapat mengambil air dari mata air tawar di pulau sempu. Air ini dapat perfungsi sebagai obat kesembuhan.

Pantai Jembatan Panjang



Pantai Jembatan Pangjang terletak di sebelah barat pantai Balekambang, tepatnya di desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.Untuk menuju ke pantai Jembatan Panjang cukup Jalan kaki lewat Jalan setapak yang menghubungkan pantai Jembatan Panjang dengan pantai Balekambang.

Pesona kindahan pantai Jembatan Panjang berupa hamparan Pasir yang sangat luas, pengunjung dapat bermain, membuat patung pasir dan bersantai sambil menikmati keindahan laut selatan.

Rabu, 14 November 2012

Pantai Balekambang


Pantai Balekambang terletak kurang lebih 65 Km arah selatan kota Malang, tepatnya di Kecamatan Bantur Kabupaten malang.Untuk ke pantai ini bisa di tempuh melaui dua rute :

  1. Rute 1 : Kota Malang - Kecamatan Gondang Legi - Kecamatan Bantur - Desa Srigonco - Pantai Bale Kambang
  2. Rute 2 :Kota Malang - Kecamatan Kepanjen - Kecamatan Pagak - Kecamatan Bantur - Pantai Bale Kambang
Pesona keindahan pantai Balekambang berupa hamparan pantai pasir dan pantai karang  landai yang membatasi terjangan ombak dari laut bebas, sehingga ombak di daerah pantai tidak terlalu besar dan pengunjung bisa bermain di air laut sekitar pantai. Pada saat air surut pengunjung dapat melihat aneka satwa laut di sela-sela karang laut. Di lepas pantai terdapat 3 pulau kecil yang berjajar, yaitu pulau Ismoyo, Pulau Anoman dan pulau Wisanggeni. Untuk pulau Ismoyo terdapat Pura yang berdiri kokoh, sehingga menyerupai taah Lot di Bali. Pada perayaan  keagaamaan Hindu Pura ini banyak di kunjungi umat Hindu . Para pengunjung yang ingin ke pulau Ismoyo bisa melalui Jembatan selebar 1.5 meter.

Untuk fasilitas umum  terdapat Bumi Perkemahan Pramuka, Pusat Informasi, Mushola dan pendopo, Kolam Renang, Camping Ground, Kios Cindera Mata, penginapan sederhana dan area Parkir yang luas. Pada bulan Maulud ( Suro ) biasanya akan di padati pengunjung, karena dilaksanakan upacara adat Suroan dan Upacara Jalanidhi Puja. Selain Bulan tersebut, waktu hari libur sekolah Pantai ini juga ramai di padati pengunjung.

Pesona Kecantikan Pantai Ngliyep


Pantai Ngliyep terletak di tepi Samudera Indonesia, kurang lebih 62 Km arah selatan dari kota malang, tepatnya di desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.Untuk ke pantai ini bisa di tempuh melalui dua rute :

  1. Kota Malang - Sumbermanjing Kulon - Pantai Ngliyep
  2. Kota Malang - Karang Kates - Donomulyo - Pantai Ngliyep

Pesona keindahan pantai Ngliyep berupa hamparan pasir putih yang sangat luas dan terjaga kebersihanya. Para pengunjung bisa membuat patung pasir, bermain dan santai sambil menikmati deburan ombak pantai selatan yang menghantam tebing-tebing curam di sekitar pantai. Hutan tropis yang mengelilingi pantai akan menambah keindahan pantai ini. Pada sore hari, dapat menikmati indahnya panorama senja dari gunung kombang, daratan yang menjorok ke laut. Bagi yang suka berenang tidak di anjurkan untuk berenang di pantai ini, karena arus laut pantai selatan sangat deras.

Untuk fasilitas terdapat 4 pesanggrahan, 4 buah penginapan dan 2 buah cottage. Setiap tanggal 14 maulud di gelar ritual adat labuhan, yaitu memberi sesaji dengan cara melarung kepala kambing atau sapi ke laut selatan oleh penduduk sekitar pantai.

Minggu, 11 November 2012

Selamat datang di Malang


Kabupaten malang terlekak 85 Km sebelah selatan kota Surabaya. Transportasi ke kabupatan malang cukup mudah, bisa menggunanakan Bus, kereta Api dan pesawat udara (Bandara Abdulrahman Saleh).
Sebagian besar wilayah Kabupaten malang merupakan daerah pegunungan dan berhawa sejuk, sehingga terdapat banyak tempat wisata yang menarik untuk di kunjungi.

Wilayah selatan Kabupaten Malang berbatasan dengan samudera Indonesia, di wilayah ini terdapat pantai dengan pemandangan yang masih asri. Pantai Balekambang merupakan " Tanah Lot" Kabupaten Malang, karena terdapat Pura di Pulau kecil di dekat pantai. Pantai Ngliyep terkenal dengan deburan ombaknya sang sangat besar. Selain itu masih ada Pantai Sendang Biru, Pantai Jembatan Panjang, Pantai Taban, Pantai Bajul Mati, Pantai Jongring Saloka dan Pantai Gua China.

Bagi yang suka berpetualang dan Mendaki Gunung, di Wilayah barat laut terdapat Gunung Kawi, Gunung Arjuno. Di wilayah selatan terdapat Gunung semeru dengan puncak tertinggi di pulau Jawa, Gunung Bromo dengan kawahnya yang exotik.Di kabupaten Malang juga terdapat Air terjun Coban Rondo, Air terjun Glotak dan Air terjun coban Pelangi.

Untuk Tirta Wisata terdapat Wendit Water Park, bendungan Ir.Sutami, bendungan Lahor, Taman Ria Sengkaling dan Taman wisata Selorejo,waduk yang di kelilingi pegunungan dengan udaranya yang sejuk.Selain tempat-tempat tersebut juga terdapat pemandian Kendedes, pemandian Dewi Sri dan Pemandian Umbulan

Kebun Teh Wonosari merupakan Agrowisata yang menarik untuk di kunjungungi. Objek wisata ini menawarkan wisata edukasi tentang budidaya hasil perkebunan seperti : Kopi, Teh, Karet, Kakau, Kopi Luwak, strobery, macademia, gula kelapa mulai tahap pembibitan, tanam, pemeliharaan tanaman, panen dan pengelolaan pasca panen Di Jalan Raya Malang-Kediri, tepatnya di desa Pait pada musim durian banyak penjual durian.

Untuk wisata sejarah terdapat banyak candi-candi dan situs sejarah. Candi Kidal di desa Kidal Kecamatan Tumpang di kenal sebagai tempat penyimpanan jenazah Anusapati. Candi Singosari di kecamatan Singosari sebagai tempat penyimpanan abu jenazar Kertanegara dan Candi Jago sebagai tempat Penyimpanan abu jenazah Wisnuwardana. Bagi yang suka dengan Wisata Spiritual bisa mengunjungi pesarean gunung Kawi dan Makam Karaeng Galengsung, tokoh pejuang melawan VOC yang berasal dari kerajaan Gowa, Makasar.

Entri Populer

Tourism News

About